Salam, blogger holic :)
Inilah lanjutan kisahku bersama sahabatku di Sekolah
Dasar ^_^
Kisah yang menarik itu disini...
Yang paling membekas adalah ketika kami melewati
berbagai macam perlombaan bersama (pramuka, paskibra, P3K, dan lain
sebagainya), dari sini *kami adalah teman, sahabat, regu, bahkan saudara* membuat saya
belajar arti kebersamaan yang unik dimasa kecil (masa SD yang menyenangkan)...
Persahabatan yang terdekat adalah dengan (Apri, Ayu,
Erlina, Meiwan, Rizky, Yuda, Solihin, Heru, a Iki, dan Syarifudin) *sampai
sekarang aku masih ingat wajah-wajah kecil mereka* :')
Dan kami suka menggambar karakter dalam acara televisi yang berjudul SpongeBob *karena waktu itu sedang booming*
Ngaliwet(kata dalam bahasa Sunda, yang maksudnya
adalah memasak sampai memakan nasi liwet bersama-sama)... adalah kegiatan
favorite kami :)
Waktu itu kami diundang ngeliwet di rumah salah satu
guru kami, yaitu Pak Edi (beliau mempunyai beberapa kolam ikan di belakang
rumahnya). Sepertinya Allah mempunyai maksud mengirim para kaum Adam dalam
persahabatan kami(Aku, Apri Ayu, Erlina), dikala kaum hawa mempersiapkan nasi
liwetnya(memasak), kaum Adamnya membantu dengan mengambilkan air, mencari daun
pisang(untuk alas nasi liwet), dan memancing ikan *hmm... seru sekali*
Dan setelah selesai ngaliwet kami ngobrol-ngobrol
deh di pinggil(eh.. pinggir maksudnya) kolam ikan, disela-sela obrolan... biasa deh gerobolan jahil ini
pun beraksi, mulai dari mengejar-ngejar salah satu dari kami untuk diceburkan
ke kolam, dan ada pula yang dengan mudah dilabui dan didorong ke kolam *hadeeeh
kacau*, dan ketika para korban(wah tragis banget, kok korban, ckck) sudah basah
kuyup, sekarang giliran merekalah yang menarik para pelaku bersama mereka
kedalam kolam *aksi kejar-kejaran masih terjadi, dan aku menjadi salah satu
korban-_-* setelah semuanya tercebur kedalam kolam ikan yang berlumpur *seru
loh* langsung deh asik pada berenang... Kaum Adam pun beraksi dengan membuat permainan
yang seru dari batang pohon pisang, semua rekan-rekan bergantian naik, dan
ditarik meluncur di permukaan kolam yang mulai keruh *tapi menyenangkan* :)
Singkat cerita, semua sudah lelah dan kedinginan,
ada yang mulai menepi dan menghangatkan diri disisa-sisa tunggu bekas memasak
nasi liwet, dan ada pula yang bermain permainan lain *memanjat pohon, menyusuri
pinggiran kolam yang lain dan memperhatikan ikan yang naik kepermukaan*
sedangkan aku belum menepi dari kolam *dikarenakan kakiku kram-_-* salah satu
dari kaum Adam pun ada yang masih asik dikolam ini, ketika itu dia membantuku
menepi... ditengah perjalanan menepi ternyata kaki ia pun kram *haduuuh, mulai
panik* tapi berhasil juga dengan bersusah payah(dia adalah Yuda) rekan-rekan
lainnya hanya memandang ke arah kami dengan senyuman yang mencurugakan *loh?*
Waah bukannya membantu aku ya-_-" Tapi ada pula yang akhirnya membantu
kami setelah ditepi dengan sebatang rotan untuk beranjak ke pinggir kolam,
ketika aku merengek bahwa kakiku ini kram.
Entah mulai sejak kapan tepatnya, aku mulai
mengagumi salah satu dari para sahabat aku itu... Dia baik pastinya, dibeberapa
kesempatan sering berbagi cerita, tingkahlakunya tidak segokil yang
lainnya... tapi bisa membuatku tersenyum *entah mengapa demikian*, pandai
menggambar, dan juga pandai dalam mata pelajaran bahasa Inggris, dia seringkali
menirukan gayaku berdiri, dan sahabatku yang lainnya seringkali memandang
kedekatan kami dengan senyum yang mencurigakan *dan menyertakan kata
"adeuuuh..." kalau dalam bahasa Indonesia itu "cieee..."*,
dan lain-lain...
Kebingungan pun muncul ketika, adik-adik kelas
menanyakan bahwa "Teh Eva kabogohna a Yuda nya? (Translate : Kak Eva
pacarnya kak Yuda ya?)" *Wahduuuh, bukan kok de, kami cuma teman..*
Haduuh, ada-ada saja... Ditambah lagi dengan, salah satu sahabat
perempuan aku yang mengatakan bahwa dia suka sama Yuda *Oh what? binguung-_-*
Gosip mengenai hubungan kami pun dibicarakan
adik-adik kelas lagi, disaat acara kelulusan dan perpisahan angkatanku *tradisi
di sekolah kami... kami mengadakan upacara adat pernikahan Jawa Barat* sebelum
hari H, ditentukanlah mempelai pengantin untuk melakukan latihan-latihan, dan
yang terpilih adalah ketua kelas *Solihin* dan Erlina (kata guru-guru mereka
itu cocok), tapi dengan kostum yang ada, untuk mereka tidak pas dengan ukuran
badannya. Dan digantilah dengan aku dan Yuda sebagai penggantinya, yang memang
bertubuh lebih kecil dari mereka berdua, dan pas mengenakan kostum baju
pengantin yang telah disiapkan *Waaah, jika mengingatnya kembali itu...
membuatku senyum-senyum, hehe* dan teman-teman berkomentar *cocok, dan pas
untuk kami berdua*
Dibicarakan, diperhatikan, ketika kami mulai
melakukan latihan di lapangan sekolah, ada rasa malu tentunya ketika itu...
(Mulai dari berlatih jalan"diharuskan super perlahan-_-", diiringi
oleh umbul-umbul"orang yang membawa bendera", sekar mayang "para
penari yang akan menaburkan bunga kepada pengantin, dan juga melemparkan
koin", sungkem, dan lain-lain, persis seperti di keraton gitu,
lucu deh, hehe)
Selesai latihan langsung deh aku ditanya-tanya oleh
adik kelas aku yang masih plos *Teh Eva mau nikah ya sama a Yuda? #nahloh?* Aku
jawab *Enggk kok de, kita itu nikah bohong-bohongan, ini cuma simulasi upacara
adat* Ada juga yang berargumen bahwa kami itu cocok *ecieee*
Tidak habis disitu, datang kekelas pun kami jadi
bahan ledekan *kata "cieee..." dan senyuman yang mencurigakan datang
dari teman-teman kelas* tapi hanya satu yang kontras melalui penglihatan aku,
yaitu sahabat aku yang menyukai Yuda... Raut wajah ia tidak cerah kala itu, aku
langsung mengahampirinya dan berkata "kami sahabat, seperti aku bersahabat
denganmu, hiraukan gosip-gosip itu ya" setelah itu semua hal berjalan
seperti biasanya, alhamdulillah :)
Singkat cerita besok merupakan hari H acara
perpisahan angkatanku. Semua pihak sekolah mempersiapkan berbagai hal untuk
acara besok di H-1 ini hingga larut malam. Para siswa(kelas 4-6) tidak mau
ketinggalan turut andil dalam mempersiapkannya *mulai dari dekorasi panggung,
mengecek dan merapikan peralatan untuk acara, dll* dan masih ada pula yang
melakukan latihan(untuk mengisi acara esok hari). Inilah salah satu hal yang
aku rindukan dari Sekolah Dasar di pinggiran kota Bandung sana "gotong
royong, ketekunan, dan kerja keras"...
Sampai ada waktu break, beberapa orang dari kami
pulang kerumah masing-masing untuk mandi dan makan, setelah itu kami kembali ke
sekolah(jarak sekolah dan rumah rata-rata dari kami dekat) untuk menyelesaikan
gladi resik dan persiapan. Ketika dijalan hendak menuju sekolah kembali, aku
dikagetkan dengan 2 sahabat yang ada di sekitar rumah aku *dan mereka
mengagetkan pula, hmm... memang jahilnya belum hilang-_-* mereka adalah Rizky,
dan Heru(waktu itu mereka yang aku ingat, tapi entah siapa lagi?.?), dan
diperjalanan yang memang hari sudah senja *gelap* aku jadi merasa aman ada
sahabat laki-laki yang mengawal perjalanan menuju sekolah *mereka diibaratkan
pengawal yang menjemput, hehe.. hatur nuhun*. Diperjalanan mereka membahas mengenai menyatakan
perasaan cinta(mereka bilang mau nembak seseorang) *what? nembak* ternyata Heru
mau nembak Erlina... dan Rizky menyampaikan bahwa ada yang akan menembakku juga
*pertamanya aku kira dia, tapi ternyata saudaranya* yaitu Yuda *Oh what?*
langsung deh level GR aku naik saat itu juga...
Tapi anehnya, aku langsung gemetar, dan *dagdigdug*
nahloh?
Dan Rizky meminta aku untuk menerima saudaranya itu
"Ayolah Va, terima ya kasihan saudara Iki", karena tidak menyangka
hal ini akan terjadi *anak yang baru mau lulus SD pacaran "?"*
langsung deh bingung-_-" Sambil bingung, sambil mendengar rengekan Rizky
untuk menerima saudaranya itu... aku semakin bingung. Aku bilang saja sama
keduanya "Kalian bercanda, masa anak yang baru mau lulus SD pacaran, kita
kan masih kecil, haduuuh-_-" Dan ada rasa curiga juga nih sama dua anak yg
biasanya jahil itu *jangan-jangan mereka bercanda lagi(wah, jadi su'udzhan
kan)* aku memastikan bertanya kembali kepada mereka "Jangan-jangan kalian
ini bercanda, bohomg ya?" Mereka menjawab "Enggak lah, demi Allah(wah
udah bilang begitu, lagi pula mereka sahabat aku masa iya bohongnya kelewatan,
dan sudah membawa nama Allah)". "Tapi kok aneh, kenapa harus
barengan" kataku... "Yaa pas aja moment-nya, lagi pula besok udah
acara perpisahan.
Terima aja ya Va, supaya Erlina juga nerima Heru,
kalau ada temen biasanya mau" Rizky dan Heru memasang wajah yakin kalau
aku mau jawab ya... Tapi aku tidak menjawab ya, aku bilang tidak ah, masih
kecil kita... Yaah Eva.. mereka memasang raut wajah kecewa…
Sesampainya di sekolah... ternyata mereka berdua tidak gentar, mengajak teman-teman lainnya untuk bersekongkol-_-" aku dan Erlina ditarik paksa dari forum kami(wah tragis), kami berdua tidak mau dan meronta(gk oke banget nih keadaan)... Kedua anak laki-laki yang bersangkutan pun datang dengan raut wajah malu-malu(mereka sudah tau jawaban kami*aku dan Erlina*), dan aku menyimpulkan mereka mengurungkan niatnya... tapi mereka pun ditarik paksa oleh teman-teman lainnya untuk menghampiri*hadeeh gawat-_-* Aku dan Erlina saling memandang(kami takut dan was-was), dan memutuskan untuk kabur bersamaan... SEKIAN *Eiiits tunggu dulu, belum selesai kok*
Keesokan harinya acara perpisahan angkatanku, sekaligus kenaikan kelas adik-adik kelas pun dimulai...
Acara pertama adalah upacara adat, tentunya pagi hari itu aku sedang dirias... selesai ganti kostum pengantin aku langsung di make up dan rambutku disanggul(waktu itu aku belum berhijab)...
Mengingat kembali kejadian semalam itu, sangat menghawatirkan untukku, khawatir akan nasib persahabatanku, diruang guru tadi aku melihat ada Yuda, tapi sikapnya sangat berbeda*tidak menyapa atau sekedar tersenyum padaku* sepertinya karena kejadian semalam, hmm...
Sambil anteng dirias, terus saja kekhawatiran itu menggelayut dipikiranku-_-"
Dan... acara pun siap untuk dimulai. Aku tengah berada di lapangan sekolah, bersanding dengan sahabatku, berada dibarisan terdepan rombongan pengantin, dipayungi dengan payung berwarna emas dan perak, menjadi pusat perhatian, dan itu menegangkan...
Tidak cukup gembira saat itu, karena sikap Yuda yang dingin*dari semenjak bertemu diruang guru, dia belum menyapa atau berbicara sepatah katapun denganku* Baiklah sekarang dia ada disamping aku, aku tidak perlu memanggilnya, aku yang akan memulai pembicaraan. Saat itu aku berkomentar mengenai topi pengantin yang ia kenakan, dan lain-lain... aku pun mengatakan bahwa sekarang ia terlihat lebih tinggi lagi dariku. Akhirnya dia mau mengeluarkan suara juga, tapi itu cukup jutek saat itu(bukan seperti Yuda yang biasanya... yang sangat ramah dan berantusias dalam setiap perbincangan) oke tak apa, mungkin dia tidak bermaksud demikian, dan dia punya alasannya...
Sekarang...
Hubunganku beserta sahabat-sahabat SD ku baik-baik saja hingga saat ini, meskipun tidak seakrab dulu*aku mengerti, itu karena jarak, dan waktu yang cukup lama kami tidak bersama(lebih kurang 7 tahun)* dan pertemuan kami(meskipun tidak lengkap) yang terakhir adalah Idul Fitri tahun 2012 kemarin...
Dan dengan Yuda... kami tetap menjadi sahabat seperti dulu(meskipun sempat ada kebekuan hubungan yang kontras) yang dulunya sahabat akrab, sekarang menjadi biasa... ya biasa...
Dulu... aku kira akan menjadi sahabat yang dekat seperti waktu SD hingga tua nanti(jika Allah memberikan umur panjang)...
Sejak pertama mengaguminya(ketika berlatih bulu tangkis di desa, waktu itu bersama Erlina dan Meiwan juga), aku tidak tahu pastinya karena apa, yang pastinya saat itu aku merasakannya...
Tapi... perlu diklarifikasi bahwa kami tidak pacaran(karena banyak yang mempertanyakan hal ini) jadi sekarang clear ya :)
Subhanallah... aku bersyukur sekali pernah berada ditengah-tengah sahabat kecilku Erlina... sahabatku yang baik, dan menjadi rekan terberatku dalam bersaing ranking di kelas. Apri dan Ayu... dua sahabat yang baik tentunya, dan memberikan pembelajaran mengenai persahabatan dengan cara kalian. Dan kaum Adam yang Allah kirim untuk mewarnai persahabatan kami : Meiwan... sahabat baik, yang hingga kini mewujudkan persahabatan yang sangat baik denganku. Rizky, dan Heru... dua cowok yang paling gokil dan jahil ditongkrongan kami, merekapun baik hati *eciee* Solihin sang leader *ketua kelas, paling baik pengetahuan agamanya menurutku* karena aku tau... abangnya merupakan guru ngajiku ketika disana :)Iki dan Syarifudin... aku simpulkan bahwa mereka itu ajaib dan cerdas. Dan Yuda... seorang sahabat yang sempat kukagumi, ia memberikan experience mengenai istilah "cinta monyet" itu menurutku... Oya, lain waktu.. aku harap Yuda mau menggambarkan SpongeBob, Squidward, atau PaTar(Patrick Star) lagi ya buatku, hehe... *bila tidak sungkan*
Hatur nuhun(Terima kasih) untuk semuanya... kalian telah mengisi lembaran hidupku dengan warna-warna yang indah :)
Sampai saat ini... aku tidak bisa melupakannya(seperti sudah menempel pernamen dikorteks saja, bahwa kisahku dengan kalian adalah salah satu yang luar biasa) ^_^
Dan terima kasih juga buat teman kelas lainnya : Ai, Nur, Iin, Dewi, Rini, Zulio, Mulyadi, Aep, Jaka *dan lain-lain* :')
Semoga Allah menjaga kalian, memberikan kesuksesan, dan umur panjang yang berkah, aamiin...