Pacaran...
Tentu saja untuk mereka yang mengaku muslim dan muslimah.. pacaran tidak dibenarkan, meskipun ada yang menyatakan pacaran yang sehat atau apalah.. macam-macam gitu deh alasannya...
Kembali lagi kepada pribadi masing-masing deh *nanti aku dianggap memprovokasi lagi-_-"*
Tapi ingat...
Allah sudah
memberitahu kita dengan lembutnya : Wala taqrabu al-zina’ "Janganlah
kalian mendekati zina" (QS al-Isra’/17:32)
Allah tidak
mengatakan “Jangan melakukan zina” (wa la taf’alu al-zina)
Mengapa begitu? Tentu saja.. dengan begitu mudah difahami bahwa mendekati saja tidak boleh, apalagi melakukannya *ini saja sudah jelas kan* :)
Untuk perjalanan hidupku yang begitu indah ini, hmm.. indah memang, tapi.. tentu saja ada suramnya *namanya juga hidup* :)
Berawal dari SD..
aku pernah dianggap pacaran dengan sahabatku yang bernama Yuda Oktora Rahmat
Putra.. tapi kenyataannya itu tidak.. kita tidak pacaran *okay clear ya*
Beranjak ke SMP.. ketika aku sudah pindah ke Jakarta, ke SMP Negeri 8 Jakarta.. ditempatkan di kelas VIII-3 sekelas dengan teman yang bernama Muhammad Yaumil Pasha, selain sekelas ia juga temanku di ekskul ROHIS.. dan banyak orang yang mengira kalau dia pacarku. Bahkan dengan lucunya, teman kelasnya Pasha sewaktu kita sudah naik ke kelas IX (aku tidak sekelas lagi dengan Pasha).. temannya itu berkata dengan polosnya "Hei elo, oya siapa nama lo?" teman-temanku yang lain menjawab "Eva namanya".. "Oh iya, Eva.. lo pacarnya Pasha kan ya" aku jawab dengan raut wajah keheranan "Bu.. bukan, kata siapa itu? Bukan kok, kita mah temenan aja-_-"
Dan kenyataannya
pun kita tidak pacaran *yang ini clear juga ya*
Setelah itu di SMK.. sewaktu PKL (tepatnya kelas XI), teman-teman PKLku mengira kalau temanku di OSIS yang bernama Ahmad Rafi Falakhi adalah pacarku. Tentu saja kenyataannya tidak.. dia adalah teman baikku tidak lebih *clear lagi ya*
Masih di kelas XI SMK.. di ormas yang aku ikuti. Dan sebelum gabung diormas tersebut kita mengikuti kegiatan JAMBORE terlebih dahulu. Disini.. aku kagum dengan Ketua Pelaksananya, ia bernama Erwin Djamalludin (aku kagum.. bahkan hampir naksir mungkin, atau sudah terhitung naksir #loh?). Teman-teman serta kakak-kakak panitia mengira kita jadian(maksudnya sudah pacaran), tapi.. kenyataannya tidak, kita tidak pacaran *yang ini juga clear*
Terus.. di kelas XII (menjelang UN).. komunikasiku dengan teman(bahkan dia sahabat aku, dan juga merupakan saudara.. tapi saudara jauuuuh) dia bernama Meiwan Setia Pratama.. banyak dari teman dan juga saudara, bahkan keluarga besarku mengira aku dan Meiwan ini berpacaran, tapi.. kenyataannya itu tidak, kami tidak pacaran *clear lagi ini* :)
Sudah clear semua, semoga tidak ada prasangka buruk dari pihak manapun okay :)
Dan.. aku tidak
bermaksud fulgar, dengan menyebutkan nama-nama orang yang bersangkutan, tidak..
tidak sama sekali. Aku hanya berniat meluruskan, dengan sebenar-benarnya...
Bahwa.. aku tidak pernah pacaran.. dan tidak berniat untuk pacaran...
Terkecuali dengan
suamiku kelak, jalannya TA'ARUF-KHITBAH-NIKAH :')